Pelayanan di BKPM Pekalongan

Poli Baru : melayani pasien baru
Poli Non TB : melayani pasien Non TB
Poli Suspek TB : melayani pasien disangka TB
Poli TB : melayani pasien yang sudah didiagnosa TB
Unit Gawat Paru (UGP)
Ruang Obat
Loket pendaftaran, dengan sistem komputerisasi
Rekam Medik
Kasir
Pemeriksaan penunjang:
1. Laboratorium - Mikrobiologi: pemeriksaan sputum BTA
- Darah Rutin
- Kimia darah
2. Radiologi, pemeriksaan foto rontgen dada
3. Spirometri, mengukur faal paru
4. ECG, mengetahui rekam listrik pada jantung

Fasilitas: Aula, Parkir, Toilet, Musholla, Kantin

Sabtu, 29 Mei 2010

ROKOK ADALAH PINTU GERBANG NARKOBA

Rokok dapat dimasukkan ke dalam difinisi narkoba. Didalam pengertian narkoba, terdapat 3 kelompok zat aktif yaitu : narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya. Rokok termasuk dalam bahan adiktif lainnya. Nikotin yang merupakan salah satu komponen rokok merupakan zat psikotropika stimulant. Jadi sesungguhnya rokok itu adalah narkoba juga. Bedanya rokok dilegalkan sedangkan narkoba di haramkan.

Kesamaan sifat utama ROKOK dan NARKOBA

1. Habituasi, menumbuhkan perasaan rindu untuk selalu menggunakan rokok.
2. Adiksi, dorongan yang kuat untuk merokok yang pada akhirnya menimbulkan ketergantungan, baik ketergantungan psikis (untuk menghadapi stress) maupun fisiologis (proses perubahan fungsional tubuh dikarenakan merokok)
3. Toleransi, cocok untuk ketergantungan fisiologis, yaitu dengan bertambahnya waktu penggunaan rokok maka pemakaian rokok di perlukan dosis yang lebih besar dari sebelumnya untuk mencapai kenikmatan yang sama.

Bagaimana ROKOK dapat membuat ketergantungan

1. Tahap eksperimen (coba-coba), biasa dialami oleh remaja usia belasan tahun yang di pengaruhi oleh pergaulan. Perokok pemula mulai menghirup rokok untuk mencapai ketenangan, energy lebih dan pelarian dari stress sehari-hari.
2. Tahap penggunaan rutin, perokok mulaidikendalilkan oleh efek dahsyat nikotin.
3. Tahap ketergantungan, rokok sudah menjadi sahabat setia perokok setiap waktu.
Menilik bahwa rokok berawal dari coba-coba, rasa ingin tahu maupun rasa setia kawan, maka tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa pribadi perokok adalah rentan juga terhadap narkoba lainnya. Rokok adalah pintu gerbang kepada narkoba lainnya.

Perokok pasif

Perokok pasif adalah seseorang yang mendapatkan paparan asap rokok dari orang yang merokok di sekitarnya, meskipun pada kenyataannya mereka tidak merokok. Rokok adalah satu-satunya narkoba yang dapat menyerang orang yang tidak turut menggunakannya. Beberapa penelitian telah menyebutkan bahwa perokok pasif memiliki risiko yang kurang lebih sama dengan perokok aktif untuk menderita penyakit jantung koroner, saluran nafas, katarak dan bahkan kanker paru. Sehingga tidak di sangsikan bahwa rokok lebih berbahaya disbanding narkoba jenis lainnya.

Dampak konsumsi rokok

1. Dapat menimbulkan berbagai penyakit.
2. Konsumsi rokok untuk Rumah tangga miskin menempati peringkat kedua setelah konsumsi beras
3. 70 % perokok Indonesia berasal dari keluarga miskin.
4. Setiap hari 1.172 orang Indonesia meninggal karena tembakau
5. Pengeluaran untuk konsumsi rokok 6 x lebih penting dari pendidikan dan kesehatan.
6. Biaya kesehatan akibat tembakau yang di tanggung pemerintah dan masyarakat 3x lipat dari pendapatan cukai tembakau.
7. Usia mulai merokok adalah 5-9 tahun, bahkan ada balita 2 tahun yang sudah merokok
8. Rokok adalah pintu gerbang utama narkoba.
9. Rokok membunuh separuh dari masa hidup perokok
10.43 juta anak hidup dengan perokok.

Kewaspadaan utama rokok.

1. 100% pecandu narkoba adalah perokok
2. Pembunuh nomer 3 setelah jantung koroner dan kanker
3. Satu batang rokok memperpendek umur 12 menit
4. Rokok termasuk zat adiktif.
5. Rokok merupakan racun menular
6. Setiap hari, 10.000 orang di dunia mati karena rokok.
7. Setiap tahun, 57.000 orang mati kaena merokok
8. Perubahan perilaku merokok di ikuti laju konsumsi narkoba

Sumber: Rokok Segera, Brosur, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar