Pelayanan di BKPM Pekalongan

Poli Baru : melayani pasien baru
Poli Non TB : melayani pasien Non TB
Poli Suspek TB : melayani pasien disangka TB
Poli TB : melayani pasien yang sudah didiagnosa TB
Unit Gawat Paru (UGP)
Ruang Obat
Loket pendaftaran, dengan sistem komputerisasi
Rekam Medik
Kasir
Pemeriksaan penunjang:
1. Laboratorium - Mikrobiologi: pemeriksaan sputum BTA
- Darah Rutin
- Kimia darah
2. Radiologi, pemeriksaan foto rontgen dada
3. Spirometri, mengukur faal paru
4. ECG, mengetahui rekam listrik pada jantung

Fasilitas: Aula, Parkir, Toilet, Musholla, Kantin

Sabtu, 29 Mei 2010

BKPM kota Pekalongan Bentuk Klinik Berhenti Merokok

“Dalam rangka memperingati hari bebas tembakau se-dunia” BKPM kota Pekalongan Bentuk Klinik Berhenti Merokok

Memang, merokok adalah hak setiap orang, demikian juga halnya dengan tidak merokok adalah sebuah pilihan yang harus dihargai. Mengingat betapa bahayanya asap rokok bagi kesehatan kita, maka sebaiknya bagi perokok untuk menghormati orang-orang di sekitarnya yang tidak merokok. Artinya, janganlah Anda merokok di tempat-tempat umum, seperti: kendaraan umum, terminal, pasar, pusat perbelanjaan dan lain-lain. Untuk melindungi hak asasi bagi orang-orang yang tidak merokok atau tidak ingin terkena paparan asap merokok, maka perlu suatu kawasan tanpa rokok (no-smoking area). Dan sebagai instansi yang konsen di bidang kesehatan paru, Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) kota Pekalongan mencanangkan kawasan bebas rokok di seluruh lingkungan BKPM. Di berbagai sudut ruangan terpampang tulisan yang berisi himbauan untuk tidak merokok.

Mengingat 50 persen penduduk kota menjadi perokok aktif, diharapkan setiap perokok aktif yang ingin menghentikan kebiasaan merokoknya dapat berkonsultasi di sana secara gratis.

Tidak mudah memang berhenti merokok bagi orang yang sudah kecanduan. Hal paling berat yang harus dihadapi pasien adalah masa-masa withdrawal (putus nikotin/sakau). Masa ini biasanya terjadi 2 sampai 4 minggu setelah berhenti merokok, yaitu mengalami insomnia (sulit tidur), stres, mual, pusing, rasa tak nyaman dan sulit untuk konsentrasi.

Jangan kahwatir jika Anda mempunyai keinginan untuk berhenti merokok namun sulit memotivasi diri untuk stop merokok, kini di Balai Kesehatan Paru masyarakat (BKPM) kota Pekalongan telah dibentuk Klinik Berhenti Merokok pada tanggal 15 April 2010. Klinik ini diketuai oleh dr. ahmad Ismail dan sebagai konselor: Rokhaetin, SKM dan Tri maknawiyah. Dibentuknya klinik ini bertujuan untuk melakukan edukasi bagi pasien yang perokok aktif agar dapat merubah perilaku dengan mulai mengurangi jumlah rokok sampai benar-benar berhenti merokok.

Klinik berhenti merokok (KBM) ini dibuka setiap hari mulai jam 7.30 sampai dengan 13.30. untuk triwulan pertama, ditargetkan sebanyak 20 orang tiap bulan yang dikonseling. Yang menjadi sasarannya adalah pasien perokok aktif dan keluarga pasien asma, terutama asma pada anak-anak. Dengan kesadaran sendiri, mereka akan mendapatkan konseling tentang bahaya yang ditimbulkan akibat rokok bagi kesehatan. Pasien kemudian akan ditawarkan untuk mengurangi konsumsi rokok perhari. Sayangnya, klinik ini belum menyediakan ruang khusus dan sementara masih bergabung dengan ruang konseling klinik VCT, yang juga menjadi unggulan BKPM kota Pekalongan.

Program yang harus dijalankan oleh pasien secara bertahap terdiri dari program utama yaitu evaluasi awal, konseling singkat, pemberian obat dan konseling via telepon. Selain itu juga ada program tambahan sesuai dengan kebutuhan dari pasien itu sendiri, karena withdrawal (putus nikotin) setiap orang berbeda-beda. Pasien akan mendapatkan terapi dari dokter.

Evaluasi awal yang dilakukan adalah melihat seberapa besar motivasi yang dimiliki oleh pasien, karena hal tersebut sangat menentukan keberhasilan dari terapi ini. Dilanjutkan dengan mengukur berapa tingkat adiksi dari orang tersebut apakah termasuk rendah, sedang atau berat. Jika mengalami gangguan fisik seperti pegal-pegal atau badan sakit diberikan program olahraga selama 3 bulan atau ada juga yang menjadi gemuk karena nafsu makannya bertambah maka diberikan tambahan konsultasi gizi

TIPS BERHENTI MEROKOK

Beberapa cara dapat meningkatkan peluang anda untuk berhasil berhenti merokok :

1. Kurangi jumlah batang rokok yang dihisap per hari. Kurangi secara bertahap,
misalnya mengurangi jumlah batang mulai dua batang perhari selama satu minggu. Kemudian mengurangi jumlah batang rokok pada minggu berikutnya.
2. Kurangi kadar nikotin perbatang rokok yang dihisap setiap hari. Setelah mengurangi batang rokok, pada minggu berikutnya usahakan pindah dengan menghisap rokok dengan kadar tar dan nikotin yang lebih rendah.
3. Jauhkanlah atribut rokok. dari rumah dan sekitar anda seperti ; poster, asbak, korek api, punting rokok, bungkus rokok dan lain-lain.
4. Kenali keadaan yang berkaitan dengan kebiasaan merokok misalnya : setelah makan, waktu stress, sibuk bekerja, saat santai dan lain-lain
5. Jauhi tempat dimana banyak perokok. Godaan terbesar untuk merokok lagi adalah ketika pergi ke tempat dimana orang atau teman biasa merokok. Jauhi kira-kira minggu pertama setelah merokok.
6. Gantilah kebiasaan pegang rokok dengan memegang benda lain seperti bolpoint / pensil di jari anda ANDA atau HP untuk mengalihkan perhatian.
7. Catat kemajuan anda. Yang penting dilakukan adalah menetapkan kapan anda akan benar-benar meninggalkan rokok. Sementara itu, catat setiap batang rokok yang anda hisap, dimana dan dalam kondisi apa. Ini akan memudahkan anda mengidentifikasi situasi-situasi yang menyebabkan anda merokok, lalu menentukan perilaku alternatife sebagai pengganti rokok.
8. Giat berolahraga. Untuk menyeimbangkan metabolisme tubuh, olahraga cara yang paling efektif untuk mengurangi ketergantungan terhadap rokok.
9. Kurangi tidur larut malam. Tidur larut malam biasanya lebih enak sambil merokok, oleh karena itu perlu mengatur waktu lembur supaya tidak terlalu malam.
10. Minum sari jeruk. Bagian yang paling sulit adalah ketika anda harus mengatasi reaksi-reaksi akibat hilangnya asupan nikotin. Ini bisa berlangsung selama satu atau dua pekan, tetapi anda akan lebih mudah mengatasi reaksi-reaksi seperti : mudah tersinggung, cemas, bingung, sulit berkonsentrasi dan sulit tidur akibat penghentian asupan nikotin secara jauh lebih cepat apabila anda banyak meminum sari jeruk selama masa itu. Hal ini karena sari jeruk membuat urin anda lebih asam, jadi lebih cepat mengusir nikotin dari tubuh anda. Selain itu rasa jeruk dalam mulut bisa membuat anda merasa bahwa rokok tidak enak
11. Kuatkan niat untuk berhenti merokok dan tetapkan tanggal kapan anda akan berhenti merokok. Setelah itu berkunjunglah ke dokter (klinik berhenti merokok) untuk meminta jalan keluar dari ketergantungan merokok.
12. Minta orang terdekat untuk mendukung. Kiat ini sangat ampuh karena bagaimanapun orang terdekat adalah bagian dari hidup kita. Jadi, kita tidak ingin orang yang kita sayangi sakit karena rokok. Untuk itu andalah yang bisa menjawabnya.

Sumber: Tinggalkan Rokok Segera, Brosur, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2009.

ROKOK ADALAH PINTU GERBANG NARKOBA

Rokok dapat dimasukkan ke dalam difinisi narkoba. Didalam pengertian narkoba, terdapat 3 kelompok zat aktif yaitu : narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya. Rokok termasuk dalam bahan adiktif lainnya. Nikotin yang merupakan salah satu komponen rokok merupakan zat psikotropika stimulant. Jadi sesungguhnya rokok itu adalah narkoba juga. Bedanya rokok dilegalkan sedangkan narkoba di haramkan.

Kesamaan sifat utama ROKOK dan NARKOBA

1. Habituasi, menumbuhkan perasaan rindu untuk selalu menggunakan rokok.
2. Adiksi, dorongan yang kuat untuk merokok yang pada akhirnya menimbulkan ketergantungan, baik ketergantungan psikis (untuk menghadapi stress) maupun fisiologis (proses perubahan fungsional tubuh dikarenakan merokok)
3. Toleransi, cocok untuk ketergantungan fisiologis, yaitu dengan bertambahnya waktu penggunaan rokok maka pemakaian rokok di perlukan dosis yang lebih besar dari sebelumnya untuk mencapai kenikmatan yang sama.

Bagaimana ROKOK dapat membuat ketergantungan

1. Tahap eksperimen (coba-coba), biasa dialami oleh remaja usia belasan tahun yang di pengaruhi oleh pergaulan. Perokok pemula mulai menghirup rokok untuk mencapai ketenangan, energy lebih dan pelarian dari stress sehari-hari.
2. Tahap penggunaan rutin, perokok mulaidikendalilkan oleh efek dahsyat nikotin.
3. Tahap ketergantungan, rokok sudah menjadi sahabat setia perokok setiap waktu.
Menilik bahwa rokok berawal dari coba-coba, rasa ingin tahu maupun rasa setia kawan, maka tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa pribadi perokok adalah rentan juga terhadap narkoba lainnya. Rokok adalah pintu gerbang kepada narkoba lainnya.

Perokok pasif

Perokok pasif adalah seseorang yang mendapatkan paparan asap rokok dari orang yang merokok di sekitarnya, meskipun pada kenyataannya mereka tidak merokok. Rokok adalah satu-satunya narkoba yang dapat menyerang orang yang tidak turut menggunakannya. Beberapa penelitian telah menyebutkan bahwa perokok pasif memiliki risiko yang kurang lebih sama dengan perokok aktif untuk menderita penyakit jantung koroner, saluran nafas, katarak dan bahkan kanker paru. Sehingga tidak di sangsikan bahwa rokok lebih berbahaya disbanding narkoba jenis lainnya.

Dampak konsumsi rokok

1. Dapat menimbulkan berbagai penyakit.
2. Konsumsi rokok untuk Rumah tangga miskin menempati peringkat kedua setelah konsumsi beras
3. 70 % perokok Indonesia berasal dari keluarga miskin.
4. Setiap hari 1.172 orang Indonesia meninggal karena tembakau
5. Pengeluaran untuk konsumsi rokok 6 x lebih penting dari pendidikan dan kesehatan.
6. Biaya kesehatan akibat tembakau yang di tanggung pemerintah dan masyarakat 3x lipat dari pendapatan cukai tembakau.
7. Usia mulai merokok adalah 5-9 tahun, bahkan ada balita 2 tahun yang sudah merokok
8. Rokok adalah pintu gerbang utama narkoba.
9. Rokok membunuh separuh dari masa hidup perokok
10.43 juta anak hidup dengan perokok.

Kewaspadaan utama rokok.

1. 100% pecandu narkoba adalah perokok
2. Pembunuh nomer 3 setelah jantung koroner dan kanker
3. Satu batang rokok memperpendek umur 12 menit
4. Rokok termasuk zat adiktif.
5. Rokok merupakan racun menular
6. Setiap hari, 10.000 orang di dunia mati karena rokok.
7. Setiap tahun, 57.000 orang mati kaena merokok
8. Perubahan perilaku merokok di ikuti laju konsumsi narkoba

Sumber: Rokok Segera, Brosur, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2009.

ROKOK: Sejarah, Jenis Rokok dan Kandungannya

ROKOK: Sejarah, Jenis Rokok dan Kandungannya

Rokok adalah salah satu produk industry yang telah menjadi komoditas internasional. Bahan utama rokok adalah tembakau yang dimasukkan dalam gulungan kertas dan diberi tambahan zat perasa lain dan atau filter. Umumnya ukuran rokok tidak besar dan berukuran panjang sekitar 9 cm. Rokok pada umumnya dinikmati dengan cara dibakar pada salah satu ujung dan dihisap pada ujung yang lain yang tidak dibakar.

Kebiasaan merokok ini telah berlangsung sangat lama. Pada jaman Tiongkok kuno dan jaman Romawi, orang telah menggunakan ramuan yang dapat menimbulkan asap dan dihirup sehingga menimbulkan rasa nikmat. Suku Indian di Amerika melakukan kebiasaan merokok dalam upacara perdamaian dengan istilah Pipa Perdamaian. Demikian pula dengan Negara-negara di berbagai belahan dunia.

Di Indonesia, kebiasaan merokok ini juga telah dilakukan dalam waktu yang lama. Umumnya masyarakat Indonesia mengkonsumsi rokok yang dibuat secara pabrikan dan ada pula yang mengkonsumsi rokok yang dibuat sendiri, yang dikenal dengan istilah rokok ‘tingwe’ (melinting sendiri). Berbagai kalangan telah melakukan kegiatan merokok. Berbagai kelompok usia telah menikmati kebiasaan merokok ini, mulai dari anak-anak sampai usia lanjut. Bahkan, ada balita usia 2 tahun yang telah mengkonsumsi rokok.

Berbagai jenis rokok telah dikenal di masyarakat. Umumnya terdapat jenis rokok pabrikan dan rokokbukan pabrikan. Jenis rokok pabrikan seperti sigaret, cerutu, dan rokok pipa yang terbuat dari kayu atau gading. Selain itu juga dijumpai rokok non pabrikan atau tradisional seperti bidi, chutta, sulpa, hookah dan goza

Fakta Bahaya Rokok

Saat ini penyakit karena penggunaan tembakau menduduki peringkat 9 penyebab utama kematian di dunia. Pada tahun 2005 kematian akibat rokok mencapai 5 juta orang di dunia dan diprediksi akan meningkat 25 juta pada tahun 2010 dengan 70% terjadi dinegara berkembang. Di Indonesia tembakau membunuh 427.948 perokok pada tahun 2001 atau 1.172 jiwa setiap harinya.

Setiap batang rokok mengandung nikotin, tar, dan berbagai zat lain, baiksebagai bahan utama pembuatan rokok maupun bahan tambahan seperti kertas, bahan filter, dan bahan–bahan lainnya. Tar rokok mengandung lebih dari 4000 bahan kimia dan 250 unsur diantaranya bersifat karsinogenik (beresiko menyebabkan terjadinya kanker).
Beberapa unsur beracun yang ada dalam rokok antara lain dipaparkan dalam tabel berikut:

Zat Kimia pada Tembakau ditemukan pada:

Hidrogen Sianida Gas beracun
Aseton Cat
Butana Bahan bakar pemantik
Arsen Racun
Cadmium Aki mobil
Carbonmonoksida Asap knalpot
Amonia Pembersih lantai
DDT Insektisida
Metanol bensin roket
Naftalen kamper
Vinil Klorida plastik
Toluen pelarut industri

- Nikotin adalah Zat adiktif ( menimbulkan kekambuhan ) yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan.
- Tar adalah subtansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.
- Karbon monoksida adalah zat aktif yang megikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.

Nikotin sebagai zat adiktif

Nikotin mempunyai sifat yang dapat menyebabkan sifat adiksi (ketergantungan). Sifat ini yang menyebabkan para pengguna rokok tidak mudah menghentikan kebiasaannya. Orang yang berusaha menghentikan kebiasaan merokok akan mengalami berbagai gangguan, seperti: gelisah, sulit tidur, mudah tersinggung, dan tidak dapat konsentrasi, nafsu makan yang meningkat dan berbagai keluhan lainnya.

Asap rokok yang mengandung nikotin akan masuk ke dalam sistem sirkulasi sampai ke dalam otak. Di dalam otak terdapat reseptor a4b2 yang akan menangkap nikotin dan melepaskan dopamine. Dopamine memberikan rasa nyaman pada tubuh. Beberapa saat kemudian kadar dopamine berkurang sehingga timbul rasa tidak nyaman dan muncul keinginan untuk merokok.

Dampak Racun Rokok.

Efek racun rokok membuat penghisap asap rokok mengalami risiko lebih besar (dibandingkan yang tidak menghisap asap rokok) sebagai berikut :

- 14 x menderita kanker paru-paru, mulut dan tenggorokan.
- 4 x menderita kanker lambung.
- 2 x kanker kandung kemih / kelamin.
- 2 x serangan jantung.
Rokok juga menungkatkan risiko kematian bagi penderita penyakit paru dan gagal jantung, impotensi serta tekanan darah tinggi terutama pada wanita hamil.